Bila Vatikan telah menggelar doa atas konflik yang semakin memanas di Ukraina pada Minggu (26/1) kemarin, begitu pula dengan seruan gereja di Ukraina yang mengajak untuk menciptakan perdamaian dan mendorong anggota gereja menjadi ‘garam dan terang’ di tengah konflik politik itu.
Uskup Ortodoks Ukraina Patriach Filaret telah memperingatkan bahwa konflik yang berlangsung di Kiev ini dapat berujung pada perang sipil. Sehingga dirinya menghimbau agar pemerintah melakukan dialog bersama dengan pemimpin masyarakat dan pemuka agama.
“Kekerasan hanya akan membuat aksi demo makin radikal dan menyebabkan negara kita jatuh dalam sebuah konflik besar,” ujar Filaret, seperti dilansir Satuharapan.com.
Ukraina yang dikenal sebagai negara mayoritas Kristen, tengah berada dalam situasi memanas terkait unjuk rasa yang digelar oleh kelompok oposisi yang menentang pemerintah terkait persoalan ekonomi dan politik. Aksi protes antipemerintahan ini berujung pada bentrokan sengit yang terjadi pekan lalu, dan menyebabkan sedikitnya lima orang tewas.
Gereja memandang dialog adalah jalan tengah untuk menekan konflik yang semakin besar. Nyatanya harapan ini mungkin akan terjadi, mengingat bahwa Presiden Viktor Yanukovych telah melakukan pertemuan pertama dengan pemimpin masyarakat dan agama pada Jumat (24/1) pekan lalu. Dirinya pun berjanji untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut demi mengakhiri konflik.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Misionaris Bawa 9kg Narkoba : Saya Tidak Tahu Ada Narkoba
Tuhan "Dilarang Masuk" ke Sekolah-sekolah di AS
Gereja Era Bizantium Ditemukan di Israel
Gereja Inggris Tetapkan Aturan Postingan di Media Sosial
Sumber : Satuharapan.com/Jawaban.com/LS